Senin, 29 Agustus 2022

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA

 

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA

JUDUL MODUL : Menanamkan dan Membiasakan Budaya Positif dengan Kesepakatan Kelas, dalam Proses pembelajaran dan Kegiatan Ekstrakurikuler

NAMA PESERTA : Edison Siahaan,S,Pd

CGP angkatan ke 5

A. Latar Belakang

Sekolah idaman adalah sekolah yang mampu menciptakan kenyamanan dan memberikan kemerdekaan untuk hidup dan berkembang bagi peserta didik sesuai kodratnya. Sekolah tersebut terhindar dari segala macam bentuk penindasan, bulliying, kekerasan dan pemaksaan terhadap warga sekolah khususnya peserta didik. Sekolah tersebut akan berusaha sekuat tenaga untuk menciptakan suasana yang penuh dengan keharmonisan dan pembiasaan yang positif.

Faktanya kebanyakan lingkungan sekolah belum memberikan keleluasaan kepada peserta didik. Peserta didik masih terkekang dengan budaya negatif. Peserta didik menghindari pelanggaran karena takut dikucilkan. Peserta didik mentaati peraturan karena takut dihukum atau menerima konsekuensi yang berat dan dapat menurunkan nama baiknya. Akibatnya peserta didik melakukan kebaikan hanya pada saat di sekolah atau hanya pada saat di depan orang yang lain seperti di depan anggota OSIS di depan Guru dan yang lainnya. Ketaatan pada aturan yang mereka lakukan tidak berasal dari kesadaran dan lubuk hati. Keteraturan tersebut bukanlah sebuah kebiasaan atas kesadaran tetapi karena ketakutan atau untuk mencari perhatian.

Sekolah seyogianya berusaha menciptakan iklim pendidikan yang mampu membiasakan setiap warganya khususnya peserta didik melakukan budaya atau kebiasaan yang positif. Budaya yang mengakar kuat dan menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan secara kontinyu dan sadar oleh setiap warga sekolah. Semua pihak harus terlibat dalam pembiasaan positif tersebut. Pembiasaan positif yang merupakan budaya positif akan menjadi budaya sekolah.

Budaya yang dipegang teguh oleh seluruh warga sekolah dan menjadi kekhasan dari sekolah tersebut. Budaya tersebut harus terintegrasi dalam seluruh kegiatan sekolah, baik dalam pra pembelajaran, proses pembelajaran ataupun di luar kelas seperti dalam kegiatan ekstrakurikuler. Pertanyaannya adalah bagaimana budaya positif dapat tumbuh dan tertanam dalam proses pembelajaran, bagaimana budaya positif dapat terbiasa dilakukan dalam kegiatan ekastrakurikuler. Harapannya jika budaya positif mengakar dalam diri setiap peserta didik, maka  profil pelajar Pancasila akan tercipta.

 

B. Tujuan

1. Menumbuhkan budaya positif dengan kesepakatan kelas.

2. Menumbuhkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila pada diri peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

3. Mengintegrasikan dan membiasakan peserta didik untuk menanamkan nilai-nilai profil pelajar pancasila dalam kegiatan ekstrakurukuler.

C. Tolak Ukur

1. Peserta didik mampu membuat kesepakatan kelas yang dipasang dinding kelas.

2. Peserta dapat mengaplikasikan nilai-nilai profil pelajar Pancasila secara sadar dan kontinyu dalam proses belajar

3. Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan sadar mengamalkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila.

D. Linimasa tindakan yang dilakukan

KEGIATAN

MINGGU KE

1

2

3

4

(a)       Membuat perencanaan aksi nyata dan mengkomunikasikannya kepada kepala sekolah.

V

 

 

 

(b)      Melakukan revisi perencanaan jika diperlukan sebagai hasil konsultasi dengan kepala sekolah.

V

 

 

 

(c)       Mengimbaskan materi budaya positif dan mengkomunikasikan tindakan aksi nyata kepada walikelas  (utama) dan Guru mata pelajaran

V

 

 

 

(d)      Melakukan Kegiatan Pembentukan Keyakinan Kelas

V

 

 

 

(e)       Mendokumentasikan Setiap Kegiatan

V

V

V

V

(f)       Melakukan kolaborasi dan sharing dengan walikelas dan Guru mata pelajaran  berkaitan strategi membangun budaya positif di kelas.

 

V

 

 

(g)       Mengkomunikasikan dan berkolaborasi dengan orang tua berkaitan penerapan disiplin positif di sekolah.

 

V

 

 

(h)      Melakukan Layanan Restitusi

 

V

V

 

(i)        Penerapan Disiplin Positif

 

V

V

V

(j)        Mengevaluasi dan refleksi kegiatan tindakan aksi nyata dalam rangka membudayakan kebiasaan positif di sekolah.

 

 

 

V

(j)        Melaporkan hasil kegiatan tindakan aksi nyata kepada kepala sekolah

 

 

 

V

 

E. Dukungan yang dibutuhkan

  • Kepala Sekolah dan wali kelas.
  • Orang tua dan
  • Peserta didik.
  • Sarana dan prasarana sekolah yang memadai. 
  • Media yang diperlukan

Seluruh warga sekolah berkolaborasi, bergotong royong dan bergerak bersinergis dalam menciptakan serta membiasakan budaya positif di sekolah.

6