SIKAP DAN
PERILAKU WIRAUSAHA
STANDAR KOMPETENSI : MENGAKTUALISASIKAN SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA
KOMPETENSI DASAR : MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU
WIRAUSAHA
TUJUAN PEMBELAJARAN :
SISWA DIHARAPKAN :
·
MENGHARGAI KARYA DAN PENGALAMAN
ORANG LAIN SEBAGAI MASUKAN BAGI PENGEMBANGAN DIRI.
·
MENCERMATI DAN MENELITI SERTA
MENGAMATI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA.
·
MEMAHAMI PENGERTIAN
KEWIRAUSAHAAN
·
MENGIDENTIFIKASIKAN
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA.
·
MENGIDENTIFIKASI KEGAGALAN DAN
KEBERHASILAN WIRAUSAHA.
Materi Ajar :
Pentingnya pelajaran KEWIRAUSAHAAN.
Indonesia
memilki jumlah penduduk yang besar dan
merupakan Negara keempat didunia denganpenduduk terbesar. Data BPS 2010
tercatatjumlah penduduk Indonesia adalah sebesar 237,56 juta jiwa. Jumlah
penduduk yang fantastis dan memiliki potensi yang strategis jika dipandang
sebagai potensi pangsa pasar bagi dunia industri.namun disis lain jumlah
penduduk yang besar pemerintah
kerap menghadapi berbagai permasalahan
social yang besar yakni dalam penyediaan sarana pendidikan, pangan dan
sandang,lapangan pekerjaan dan lainnya. Pertumbuhan penduduk yang terus
bertambah setiap tahunnya akan menambahjumlah tenaga kerja sehingga lapangan
pekerjaanyang harus disediakan, harus ditingkatkan . menurut BPS (2010) jumlah
pengangguran pada pebruari 2010 adalah 8,59 juta jiwa. Dari total angkatan
kerja sebesar 92,60 % adalah pendudk
yang bekerja
McClell dalam ciputra (200*
menyatakan bahwa agar suatu Negara bias menjadi makmur dibutuhkan minimum 2 % jumlah wirausaha dari total
pendudk.
Menurut
William Danko
“ seorang wirausahawan mempunyai kesempatan 4 kali lebih besar untuk menjadi milyuner
“ seorang wirausahawan mempunyai kesempatan 4 kali lebih besar untuk menjadi milyuner
Konsep wirausaha
Istilah
wirausaha merupakan gabungan dari 2 suku kata, yaitu Wira dan usaha. Wira
berarti satria, patriot, berani, teladan, pejuang atau pahlawan. Sedangkan
usaha berarti upaya, suatu pengerahan tenaga, penyelenggaraan atau penggunaaan
segala sumber daya. Dengan demikian wirausaha dapat diartikan sebagai
pengerahan segala daya atau sumber daya dengan penuh keberanian.
Dulu, istilah wirausaha lebih dikenal dengan sebutan wiraswasta
(bahasa sansekerta) swasta merupakan gabungan dari 2 kata yaitu swa berarti
sendiri atau mandiri, dan sta berarti berdiri (berdiri diatas kaki atau
kemampuan sendiri). Wiraswasta berarti suatu keberanian melakukan kegiatan
dengan kemampuan sendiri.
Istilah kewirausahaan sudah ada sejak 200 tahun yang lalu antara
lain :
·
Pertama kali digunakan oleh
bangsa Prancis yakni ENTREPRENDRE yang berarti menjalankan, mengerjakan,
melakukan, dan berusaha.
·
ENTREPRENDRE diterjemahkan pula
dalam bahasa inggris menjadi ENTREPRENEUR. ENTREPRENEUR berarti between taker atau go between.
·
Dalam perkembangan waktu,
istilah entrepreneur dipakai sebagai profesi dibidang usaha bukan sebutan untuk
jabatan. Hal ini diperkenalkan pertama kali oleh Richard Cantillon (1730).
Beberapa pengertian tentang wirausaha, kewirausahaan :
1.
Wirausaha adalah orang dengan
sifat-sifat utama, seperti berani mengambil resiko, dan dapat diteladani dalam
karya untuk mendapatkan perubahan dan pembaharuan (KBBI edisi 2003)
2.
Kewirausahaan adalah semangat sikap,
perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang
mengarah pada upaya cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan
efesiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang
lebih besar (inpres no 4 tahun 1995 tentang Gerakan Nasional memasyarakatkan dan membudayakan
kewirausahaan)
3.
Wirausaha menurut Joseph
Schumpeter adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi
baru atau mengolah bahan baku baru.
4.
Kewirausahaan adalah proses
kreatif untuk menciptakan suatu nilai yang berbeda dengan mencurahakan waktu
yang diperlukan dan upaya, disertai dana, psikologis, resiko waktu dan adanya
penerimaan penghargaan atas kepuasan perorangan (Robert D. Hisrich)
Berdasarkan defenisi tersebut Kewirausahaan mengandung hal-hal Ssb:
·
Pengambilan inisiatif atau
prakarsa;
·
Pengorganisasian sumber daya,
dan
·
Keberanian menanggung resiko.
Tujuan Kewirausahaan
·
Tujuan pribadi orang
berwirausaha pada umumnya :
a.
Kebebasan dari campur tangan
dan pengawasan atasan
b.
Kebanggaan jika berhasil.
Keinginan besar untuk berprestasi.
c.
Mampu mengontrol keuangan
sendiri.
·
Tujuan dari kewirausahaan, antara
lain :
a.
Menumbuhkembangkan orientasi
dan kesadaran kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
b.
Meningkatkan jumlah wirausaha
yang berkualitas.
c.
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dari para
wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
d.
Membudayakan sikap, semangat,
kemampuan dan perilaku kewirausahaan dikalangan masyarakat.
Mafaat adanya kewirausahaan
a.
Berusaha
memberi bantuan kepada orang lain dalam pembangunan sosial sesuai kemampuannya
b.
Menjadi
contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
c.
Menjadi
contoh bagaiamana harus bekerja keras dan tekun tetapi tidak melupakan perintah
agama.
d.
Menambah daya
tampung lapangan kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
e.
Sebagai
generator pembangunan dan pemeliharaan
lingkungan
Karakteristik Wirausaha
1.
Disiplin
Adalah sikap mental untuk mematuhi peraturan dan tata tertib.
Kedisplinan juga bias ditumbuhkan dengan memiliki tanggung jawab. Salah satu
bentuk kedisplinan yang terpenting adalah perilaku tepat waktu dan tepat janji.
Tepat waktu dan tepat janji akan mendatangkan kepercayaan dari orang
lain.
2.
Komitmen yang tinggi
Adalah suatu sikap yang secara sadar dan konsisten mengikat diri
pada suatu rencana atau usaha untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah
dirumuskan dan diputuskan dalam rangka meraih keberhasilan dalam usaha. Kata
komitmen berasal dari bahasa inggris
yaitu commitment yang artinya
melakukan janji,. Dalam bahasa Indonesia berarti keterikatan. Sikap
komitmen harus disertai sikap aktif dan proaktif. Sikap aktif adalah sikap yang
memiliki inisiatif dan melaksanakan
sedangkan sikap pro aktif adalah orang yang memilih bertanggungjawab
atas semua tindakannya. Seluruh tindakannya adalah hasil keputusannya bukan
dari situasi.
3.
Jujur
Adalah
ungkapan perilaku seseorang yang mengakui keberadaan sebenarnya atau apa
adanya. Seorang wirausaha harus jujur terhadap diri sendiri, terhadap orang
lain dan terhadap tujuan yang akan dicapai
4.
Kreatif dan inovatif
Kreatif atau kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan
ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang
(thingking new thing) sedangkan inovasi atau inovatif adalah kemampuan untuk
menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang
(doing new thing).sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan melalui proses
berpikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan nilai tambah (value added)
dan meruapakan keunggulan yang berharga. Nilai tambah yang berharga adalah
sumber peluang bagi wirausaha. Ide kreatif akan muncul apabila wirausaha “look
at old and think something new or different”.
Sukses kewirausahaan akan tercapai apabila berpikir dan melakukan
sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama dengan cara yang baru (think and doing
new things or old thing in new way) (zimmer). Inti dari kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and
different) melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan
peluang.
5.
Mandiri
Adalah suatu sikap tidak
selalu bergantung kepada orang lain, atau melakukan kegiatan dengan
percaya pada kemampuan diri sendiri.
Setiap wirausaha harus bias mandiri,
sekaligus bias bekerjasama dengan orang lain .
6.
Realistis
Adalah
kenyataan. Jadi berpikir realistis adalah cara berpikir dengan akal
sehat.kekuatan wirausaha dating dari ide yang bias ia sesuaikan dengan keadaan
nyata (real).
Factor – Factor Penyebab Keberhasilan Dan
Kegagalan Wirausaha
1.
Tidak berkompeten dalam
manajerial. Tidak kompeten atau tidak memilki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan factor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2.
Kurang dapat mengendalikan
keuangan. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional
perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar. Maka sangat perlu
mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat.
3.
Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
4.
Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat kaitannya dengan efesiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan
dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efesien dan tidak efektif.
5.
Sikap kurang sunggug-sungguh
dalam berusaha. Sikap yang setengah – setengah terhadap usaha akan
mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal.dengan sikapsetengah hati kemungkinan gagal menjadi
besar.
6.
Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihan/ transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan
melakukan perubahan tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil.
Sebuah
penelitian menunjukkan keberhasilan seseorang ditentukan oleh 60 % kekuatan
mental, 25 % keuletan berusaha dan 15 % pendidikan yang diperoleh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar