Sabtu, 22 Oktober 2022

DEMONTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.1

 1.   KASUS PERTAMA






  Dari Kepala sekolah SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN Kabupaten Simalungun antara lain :

Pada bulan Oktober 2022, SMK negeri 1 Jorlang Hataran akan kembali mempersiapkan sekolah untuk diakreditasi. Ibu Rosmely Damanik,S.Pd,M.Si sebagai sekolah melakukan rapat bersama dengan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan. Hasil rapat adalah masing masing pendidik dan tenaga pendidikan mempersiapkan bagiannya. Khusus untuk team manajemen sekolah akan kembali menyusun dokumen kegiatan sekolah yang selama ini akan dikerjakan. Kepala sekolah hampir tiap hari mengecek persiapan yang dilakukan termasuk upload dokumen pada link yang telah disediakan. Pada tanggal 19 oktober 2022 kepala sekolah harus berangkat keluar kota untuk mengikuti rapat koordinasi ditingkat propinsi, kegiatan berlangsung selama 2 hari. Pada tanggal 20 oktober 2022, setelah kegiatan rapat selesai,  ibu kepala sekolah mendapat pemberitahuan melalui surat, bahwa kegiatan Visitas team akreditasi akan dilakukan pada hari Jumat, 21 oktober 2022, sementara dalam waktu yang sama ibu kepala sekolah juga harus hadir dalam pertemuan kerjasama dengan perusahaan di Semangke. Dua kegiatan yang sama sama penting untuk perkembangan sekolah. Apakah keputusan yang akan diambil oleh kepala sekolah? Kepala sekolah melakukan pertemuan secara daring  bersama dengan team manajement untuk membahas  persiapan visitas besok. Dan dalam pertemuan tersebut. Ibu kepala sekolah juga menyampaikan dilema yang sedang dihadapi tentang 2 kegiatan yang harus dihadiri pada waktu bersamaan, kepala sekolah meminta pendapat dari team. Ibu kepala sekolah melakukan komunikasi kepada pihak perusahaan untuk bermohon agar waktu melakukan perjanjian kerjasama diundurkan tanggal pertemuannya. Tetapi pihak perusahaan tetap mengatakan jadwal tidak akan lagi dirubah. Dan pihak perusahaan mengatakan agar mengutus perwakilan dari kepala sekolah yang menghadirinya.setelah komunikasi yang dilakukan, ibu kepala sekolah mengambil keputusan untuk hadir disekolah dalam kegiatan visitas akreditasi sekolah dan mengutus wakil kepala sekolah bagian DUDI/HUMAS untuk menghadiri pertemuan melakukan kerjasama dengan Pihak Perusahaan. Dari kasus yang terjadi,  ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan yaitu kepala sekolah harus hadir dalam pertemuan pembuatan kerjsama dengan perusahaan dan kepala sekolah harus siap dalam visitas akreditasi sekolah. Dari kasus ini, ibu kepala sekolah dalam pengambilan keputusan adalah berdasarkan skala prioritas dan kepentingan jangka panjang. Dari kasus kasus sebelumnya kepala sekolah juga melakukan pengambilan keputusan berdasarkan nilai nilai kebajikan.

 

2.   Kasus kedua



Dari Pimpinan/Pengelola sekolah EPIC Kids School and Therapy sekolah berkebutuhan khusus di kota Pematang Siantar  Ruth Maya Tamba, M.Psi., Psikolog

Format pendidikan pada sekolah EPIC KidsSchool and Therapy sekolah berkebutuhan khusus sedikit berbeda dengan format pendidikan secara sekolah biasanya.

Struktur sekolah yang ditetapkan adalah sekolah dipimpin oleh pengelola, koordinator guru kemudian guru serta asisten guru. Jumlah kelas ada tiga yaitu kelas kemandirian, kelas akademik/ pra akademik dan  kelas sensori prosesing. Tiap kelas berdiri sendiri dan masing masing  kelas dikelola guru dan asisten. Sistem belajarnya adalah moving kelas.Kegiatan pembelajaran dilakukan dari jam 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Setalah kegiatan sekolah berakhir, setiap guru melakukan persiapan belajar mengajar untuk ke esokan harinya. Jam kerja guru dan asisten dimulai jam 08.00 WIB sampai jam !4.00 WIB. Guru mempersiapakn materi ajar selama 2 jam untuk kegiatan esok harinya. Satu ketika, pimpinan melihat kasus dimana koordinator guru pulang sebelum jam kerja. Selama ini kekeluargaan sangat terbina disekolah ini,  ada saling percaya antara pimpinan kepada guru. koordinator guru mulai tdk disiplin pada jam kerja yang telah ditetapkan. Sepengatuan pimpinan , Koordinator guru memang memilki usaha seperti Bimbel kecil. Tentunya jika kasus ini dibiarkan,

Tentu hal ini akan berdampak tidak baik kepada peserta didik, dan aturan yang ditetapkanpun serta tanggungjawab sebagai koordinator juga tidak dilaksanakan dengan baik. Sebagai pimpinan, koordinator dipanggil untuk melakukan komunikasi yang baik, agar jam kerja tetap dilaksankan dan tanggung jawab sebagai koordinator dilakukan dengan baik. Setelah  pertemuan yang telah dilakukan, koordinator kembali mengerjakan tugas dengan baik dan bertanggungjawab. Dalam kasus ini faktor faktor yang dilakukan dalam pengambilan keputusan adalah dengan melakukan pendekatan pribadi dan mengingatkan aturan kerja atau ketetapan yang telah disepakati.

Kasus lain yang terjadi adalah asisten guru sedang kuliah. Dan sering meminta izin pada jam kerja untuk bertemu dengan dosen.Tentu akan merugikan siswa jika kondisi ini dibiarkan. Langka yang dilakukan adalah melakukan pendekatan pribadi dan juga menegaskan bahwa jam kerja tetap harus ditaati dan diharapkan melakukan kegiatan pertemuan dengan dosen setelah jam kerja berakhir.

ANALISIS DARI HASIL WAWANCARA :

1.Hal hal yang menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan penting mengganjall apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal hal yang anda pelajari seperti 4 pradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian apa yang anda lakukan?

hal hal yang menarik antara lain :

a. pengambilan keputusan kepala sekolah SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN adalah  dilakukan dengan  mengutamakan kepentingan sekolah dan khususnya kepentingan peserta didik, jika dilihat dari DARI PRADIGMA DILEMA ETIKA ADALAH JANGKA PENDEK LAWAN JANGKA PANJANG, karena untuk akreditasi untuk kepentingan sekolah selama 5 tahun sedangkan perjanjian kerja hanya untuk satu tahun, dan jika dibatalkan dapat digantikan dengan perusahaan lain sedangkan  untuk kepala sekolah EPIC KidsSchool and Therapy sekolah keputusan yang diambil juga tetap berpihak pada murid, jika dilihat dari PRADIGMA DILEMA ETIKA ADALAH RASA KEADILAN LAWAN RASA KASIHAN. keduanya telah menerapkan prinsip dalam pengambilan keputusan, berpihak pada murid, berdasarkan nilai nilai kebajikan dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan

b. dalam pengambilan keputusan, tentu  tidak terlepas dari dampak negatif, misalkan untuk kepala SMKNEGERI 1 JORLANG HATARAN, kemungkinan rasa percaya pihak perusahaan berkurang karena pertemuan diwakilkan, sedangkan untuk EPIC KidsSchool and Therapy sekolah, dengan menegakkan aturan sekolah,, kemungkinan ada guru yang merasa tersinggung. tetapi kedua pemimpin melakukan keputusan karena memperhatikan prioritas kebutuhan untuk sekolah.

dapat saya simpulkan ke 2 kepala sekolah dalam pengambilan keputusan sudan menerapkan prinsip pengambilan keputusan yaitu keputusan yang diambil berbasis akhir akhir


2. Bagaimana hasil wawancara ke dua pemompin yang anda wawancarai, adakah persamaan atau perbedaan  dan adakah yang meninjol dari salah satu pemimpin tersebut, mengapa, apa yang membedakannya.

persemaannya adalah ke dua kepala sekolah telah menerapkan prinsip pengambilan keputusan yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai nilai kebajikan dan bertanggungjawab dengan keputusan yang diambil. persamaan lainnya adalah melakukan komunikasi yang baik sebelum mengambil keputusan

perbedaannya adalah dari kasus yang dihadapi, berbeda Pradigma dilema etika, kepala sekolah SMK NEGERI 1 JORLANG HATAN  jangka pendeng lawan jangka panjang, sedangkan kepala sekolah EPIC KidsSchool and Therapy sekolah adalah rasa keadilan lawan rasa kasihan.

sesuai analisis yang saya lakukan kedua kepala sekolah telah melakukan analisis masalah dengan mengutamakan kepentingan sekolah khususnya kepentingan siswa

3. apa rencanakedepan para pemimpin dalam menjalani dalam pengambilan keputusan yang mengandung dilema etika, bagaimana mereka dapat mengukur efektifitas pengambilan keputusan mereka?

mereka akan belajar untuk melakukan analisis permasalahandengan berkolaborasi dengan team manajemen dan tetap berdasarkan 4 pradigma dilema etika, 3 prinsip dan 9 langka pengujian dalam pengambilan keputusan

4. Bagaiamana anda sendiriakan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan andalingkungan anda dan pada kolega guru guru anda? kapan anda menerapkannya?

yang akan saya lakukan tentunya akan belajar untuk melakukan pengambilan keputusan dengan menganalisis kasu yang terjadi berdasarkan 4 pradigma  dilema etika, 3 prinsip dan belajar untuk melakukan 9 langka pengujian dalam pengambilan keputusan. kapan akan saya lakukan? tentunya ketika saya diperhadapkan kasus, baik itu dalam keluarga, sekolah atau masyarakat. dan saya akan memulai dari masalah masalah kecil yang saya hadapi dari sekarang.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar